Jayapura.Nokenlive.com – Ketua komisi satu dewan perwakilan rakyat provinsi papua orgenes wanimbo minta agar dalam penerimaan kuota khusus yang diberikan oleh presiden kepada gubernur papua saat pertemuan bersama bupati-walikota dan jajaran bulan oktober tahun 2018 silam di istana negara disela-sela tatap muka dengan orang nomor satu di negara ini, sehingga dalam kesempatan ini Orgenes Wanimbo mewakili pimpinan komisi yang membidangi pemerintahan, hukum dan keamanan ini berharap agar tahun 2019 terkait kuota khusus dari presiden yang ditindaklanjuti hingga pengangkatan tenaga honorer kategori dua dan juga umum kalau bisa di bersihkan hingga tuntas 100 persen.
Orgenes Wanimbo’ yang didampingi dua anggota komisi satu lainnya yakni “Yonas Nussi dan Dolfina Dimara” juga meminta agar perhatian khusus yang diberikan kepada pemerintah provinsi papua lewat kuota yang ada ini, merupakan anugerah Tuhan karena itu wajib dimanfaatkan sebaik mungkin, lebih khusus kepada tenaga honorer yang sudah mengabdi diatas tujuh tahun pada pemerintahan, supaya dapat diutamakan dalam pengangkatan.
Ditambahkan juga oleh Orgenes Wanimbo selaku ketua komisi satu bahwa tenaga honorer yang ada di papua, lebih khusus pada saat kedatangan tim dari pusat meliputi BKN, Kemendagri, dan juga dari pihak istana dalam mengecek tes CPNS di papua, sekaligus melihat kuota khusus bagi tenaga honorer K2 dan umum pada hari rabu tanggal 26 juni 2019 nanti, agar dapat diselesaikan di jayapura terkait berkas-berkas tenaga honorer yang sudah rampung.
Ditempat yang sama, anggota komisi satu lainnya Dolfina Dimara mengatakan bahwa bertepatan dengan adanya undangan rapat dari sekretariat negara pada hari rabu tanggal 26 juni 2019 mendatang yang melibatkan komisi satu, dikantor gubernur bersama dirjen otonomi daerah, sekda prov papua, BKN, DPRP dan MRP, pihaknya sangat mengharapkan agar seluruh tenaga honorer yang ada di papua, bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil.
Selanjutnya jelaskan oleh Yonas Nussi terkait data forum honorer yang ada di kabupaten-kota dan juga propinsi ada di komisi satu dpr papua, sehingga pihaknya meminta kepada BKD di daerah supaya dapat bersama-sama menyelesaikan proses ini, karena menurut Nussi ketika tenaga honorer ini kerja pasti mereka ada didalam daftar atau database sehingga harus diteliti baik untuk diangkat, oleh karena itu bagian kepegawaian diminta supaya tidak memasukan orang yang tidak kerja apa-apa atau memalsukan dokumen.
Pria yang juga sebagai sekretaris barisan merah putih provinsi papua ini dengan nada yang cukup keras meminta kepada BKD agar jangan coba-coba bermain dengan dokumen dan juga apa yang sudah di komunikasikan bersama, sehingga pihaknya meminta agar mari secara bersama-sama mengawal proses pengangkatan tenaga honorer K2 dan juga umum ini dengan baik hingga menjadi pegawai negeri sipil.
Hadir dalam pertemuan bersama di lantai empat ruang komisi satu kantor DPR Papua, hadir bersama ketua komisi satu Orgenes Wanimbo, Yonas Alfons Nussi, dan juga Dolfina Dimara bersama dengan belasan tenaga honorer K2 yang ada.
(RH)
Apa komentar anda ?