Jayapura, Nokenlive.com – Pemerintah Papua meminta agar maskapai penerbangan bisa meninjau kembali harga tiket saat penyelenggaraan 5 event olahraga Nasional di Papua yang akan berlangsung 2019 dan 2020, dimana lima event tersebut yakni Popnas, Peparpenas, Porwanas, PON dan Peparnas Papua.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Daud Ngabalin kepada pers di salah satu hotel di Kota Jayapura, Sabtu (04/05/2019). Dikatakan harga tiket yang mahal menjadi keluhan bagi 34 kontingen di Indonesia untuk datang ke tanah Papua.
“Salah satu keluhan bagi kontingen yang hadir adalah transportasi, padahal mereka punya keinginan datang di Papua, saat meeting Technical Telegate di Jakarta lalu, rata-rata semua peserta mengeluhkan soal tiket pesawat,” ungkap Daud Ngabalin.
Menyikapi hal tersebut, kata Daud. Pemerintah Papua dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi bahkan pertemuan dengan Kementrian Perhubungan dan Kementrian BUMN untuk bisa memberikan solusi permasalahan harga tiket rute Papua yang terbilang masih mahal.
“Kita juga mengharapkan kepada Kemenpora dan KONI Pusat, untuk sama-sama kita bertemu dengan Kementrian Perhubungan dan Kementrian BUMN untuk bisa ada perhatian soal harga tiket,” katanya.
Pasalnya lanjut Daud, tiket yang mahal juga sangat berpengaruh dengan kedatangan atlet ke Papua, termasuk cabang olahraga beregu yang mengharuskan mengirimkan banyak atlet.
Diketahui lima event olahraga Nasional ini bukan hanya digelar di satu Kota melainkan di lima klaster yakni Kota/Kabupaten Jayapura, Biak Numfor, Merauke, Jayawijaya, dan Mimika ditambah empat daerah penyangga yakni Kepulauan Yapen, Keerom, Tolikara dan Supiori yang akan berlangsung di tanah Papua.
“Dan itu wajar saja karena terbatas keuangan daerah, padahal mereka sangat antusias untuk datang ke Papua, sehingga mereka menyarankan kalau bisa ada perhatian terhadap harga tiket bisa turun,” tandasnya.
(Yod)
Apa komentar anda ?