Jayapura, Nokenlive.com,- Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, ditandai dengan sebuah sejarah baru masuknya 71 Produk kopi asal Papua, salah satunya kopi jenis Robusta dari Ambaidiru Kepulauan Yapen, hadir di Istana Merdeka.
Tidak hanya Kopi Ambaiduru, Kopi Arabika yang berasal dari lima wilayah adat Papua seperti Dogiyai, Wamena dan wilayah pegunungan lainnya juga termasuk di dalamnya.
“Ini merupakan sebuah pergerakan untuk memberikan semangat kepada petani Kopi Papua, di dukung penjabat Gubernur dan DPR Papua. Kita bekerjasama dengan Bupati Kepulauan Yapen, Petani kopi dan Bank Papua, untuk turut menghadirkan petani kopi di Istana Merdeka,” ujar Anggota DPR Papua dari jalur 14 Kursi Wilayah Adat Saireri, Yonas Nusi, Jumat (17/8/18).
Kata Nusi, ada hal menarik, dimana para pejabat negara baru tahu kualitas kopi Papua tidak kalah baik dengan kopi lain di Indonesia, juga tak kalah kelas dengan negara lain. Bahkan, banyak yang ikut memesan kopi Papua tersebut.
“Kita ada fase, kita masuk masyarakat produksi, tapi menghadirkan produk yang baik, membuat peluang pasar yang terbuka. Banyak yang pesan dan tertarik ke Papua, saat pameran kopi di Istana,” ungkapnya.
Lanjut Kata Nusi, di pameran kopi yang digelar di istana negara itu, pihaknya berkoordinasi dengan penjabat gubernur, sekretariat dan DPR Papua dengan berupaya maksimal untuk meyakinkan petani kopi di daerah bahwa hasil kopi di Papua mampu membuka peluang pasar dan mendatangkan pembeli.
Nusi menambahkan, pihaknya merasa bangga karena dalam sejarah HUT RI ke-73, hasil produk petani Papua bisa masuk dalam istana negara. Sehingga pihaknya bersyukur karena lewat pameran tersebut ada tawaran besar yang berdatangan untuk menggelar Festival Budaya untuk mempromosikan karya besar dari dukungan Pemerintah.
“Kami bangga, karena dalam sejarah HUT ke-73 ini kita punya karya bisa masuk istana. Bukan di luar, tapi di dalam istana. Kita syukuri, ada tawaran yang besar, kita akan lakukan sebuah festival budaya, promosikan karya besar dilakukan pemerintah,” tandasnya.
Dalam pameran kopi tersebut, menyertakan empat orang petani kopi dari Amabaidiru, Kabupaten Kepulauan Yapen, yang didampingi oleh Bank Papua Serui dan Dinas Perhubungan Provinsi Papua. [Djaps]
Apa komentar anda ?